Blog Cersil

Loading...

4 Tanggapan untuk "Evolet - Berlari"

evolet anak smk mengatakan...

woiiiiiiiii

evolet anak smk mengatakan...

Di daun yang ikut mengalir lembut terbawa sungai ke ujung mata

Dan aku mulai takut terbawa cinta menghirup rindu yang sesakkan dada

Jalanku hampa dan ku sentuh dia, terasa hangat di dalam hati

Kupegang erat dan kuhalangi waktu, tak urung jua ku lihatnya pergi


Tak pernah kuragu dan selalu kuingat kerlingan matamu dan sentuhan hangat

Ku saat itu takut mencari makna, tumbuhkan rasa yang sesakkan dada

Kau datang dan pergi begitu saja, semua ku terima apa adanya

Mata terpejam dan hati menggumam, di ruang rindu kita bertemu


Kau datang dan pergi begitu saja, semua ku terima apa adanya

Mata terpejam dan hati menggumam, di ruang rindu kita bertemu

evolet anak smk mengatakan...

Ingatkah kawan kita pernah saling memimpikan?
Berlari-lari ‘tuk wujudkan kenyataan
Lewati, segala keterasingan
Lalui jalan sempit yang tak pernah bertuan

Ingatkah kawan kita pernah berpeluh cacian
Digerayangi dan digeliati kesepian
Walaupun, sejenak nafas dari beban
‘Tuk lewati ruang gelap yang teramat dalam

[Reff]
Hidup ini, hanya kepingan, yang terasing dilautan
Memaksa kita, memendam kepedihan

Tapi kita juga pernah duduk bermahkota
Pucuk-pucuk mimpi yang berubah jadi nyata
Dicumbui, harumnya putik-putik bunga
Putik Impian yang membawa kita lupa

[Reff] ~
Hidup ini, hanya kepingan, yang terasing dilautan
Memaksa kita, merubah jadi tawa

evolet anak smk mengatakan...

Lihatlah mereka di sana
Kais-kais awan kuras airmata
Burungpun tersenyum, bocah diam saja
Lewati hari dengan kecewa

Hilang indahnya
Mimpi cerita
Lalui rumput kering kaku
Daun duri berbisik iringi langkahmu
Langitpun tak biru hitam dan membisu
Bocah diam saja tertunduk malu

Tatapi luka
Isi dunia
Apa yang ‘kan terungkap?
Tuhan t’lah diganti uang dan penguasa
Gila rakus serakah lahap Kurnia-Nya
Cinta jadi sampah kasih makin murah
Maki injak sesama t'lah terbiasa
Ludahi muka
Telah terbiasa

Terangilah semua
Dunia yang dulu ada

Terangilah semua
Dunia yang dulu ada

Apa yang ‘kan terungkap?

Tanyai pelangi adakah di sana
Dunia penuh cerita, tawa dan canda
Bocah pun meminta pintu kan terbuka
Bagi yang telah lupa, karna tingkahnya
Karna ulahnya

Terangilah semua
Dunia yang dulu ada

Terangilah semua
Dunia yang dulu ada

Posting Komentar